TANGGUNG-JAWAB PASUTRI TERHADAP KELUARGA BERENCANA DALAM PERSPEKTIF MUBADALAH
Studi Analisis Program Keluarga Berencana Kota Surabaya
Keywords:
Keluarga Berencana, Pasutri, Qira’ah MubadalahAbstract
Penelitian ini membahas tanggung jawab suami-istri terhadap pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB) di Kota Surabaya dalam perspektif Qira'ah Mubadalah. Program KB memiliki tujuan utama menyeimbangkan jumlah penduduk dan meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui perencanaan kelahiran. Namun, partisipasi pria dalam program KB masih rendah akibat norma sosial dan budaya yang cenderung membebankan tanggung jawab kesehatan reproduksi kepada perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menggali peran dan pandangan pasangan suami-istri terkait KB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istri umumnya menjadi pihak utama dalam penggunaan alat kontrasepsi, sementara peran suami lebih banyak dalam pengambilan keputusan dan dukungan emosional. Hambatan budaya dan persepsi sosial menjadi tantangan signifikan dalam mendorong partisipasi pria. Perspektif Qira'ah Mubadalah menekankan kesetaraan peran suami-istri berdasarkan prinsip-prinsip kesalingan, musyawarah, dan keadilan dalam menjalankan tanggung jawab keluarga. Dalam implementasinya, pasangan suami-istri di Surabaya menunjukkan variasi dalam pembagian peran, dengan beberapa pasangan lebih mendukung kesetaraan dalam tanggung jawab KB.