URGENSI KONSEP TA’DIB PERSPEKTIF SYED NAQUIB AL ATTAS DALAM RANAH PENDIDIKAN ISLAM : TINJAUAN FILOSOFIS

Abstract

Muncul berbagai permasalahan berkaitan dengan krisis pendidikan yang sangat memerlukan solusi, ta’dib sebagai suatu konsep pendidikan Islam yang lebih berorientasi kepada pembentukan individu yang berakhlak al-karimah tanpa mengesampingkan kemampuan intelektual. Permasalahan pendidikan diasumsikan sebenarnya bermula dari tidak adanya landasan filosofis yang kuat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan terkait konsep Ta’dib, relevansinya dengan pendidikan Islam, dan implikasinya dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian kepustakaan (library research), menggunakan teknik dokumentasi dalam melakukan pengumpulan data, dan menggunakan model Analisis tematik melalui tiga tahapan: deskripsi, interpetasi, dan koherensi intern dalam menganalisis data. Hasi dari penelitian ini adalah (1) Konsep ta’dib yang dikemukakan oleh Syed M. Naquib al-Attas adalah sebuah gagasan pendidikan Islam yang bertujuan membentuk individu menjadi manusia yang utuh. Individu tersebut diharapkan memiliki kesadaran penuh akan tanggung jawabnya kepada Tuhan yang haq, memahami kewajibannya sebagai hamba sekaligus pemimpin di bumi, serta mampu mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya dengan baik dalam masyarakat berdasarkan prinsip moral dan ajaran Islam. (2) ditinjau dengan pendekatan folosofis konsep yang digagas Al-Attas kita ketahui bahwa konsep “Ta’dib” jauh lebih relevan digunakan di dalam pendidikan Islam dari pada terminologi “Tarbiyah” bila dikulik dari sisi linguistik dan filosofis menurut pandangan Syed Muhammad al-Naquib al-Attas, seorang pemrakarsa gagasan tersebut, menurutnya istilah “Tarbiyah” tidak tepat dan tidak memadai untuk membawakan konsep pendidikan dalam Islam. (3) Implikasi ta’dib dalam pendidikan Islam, tujuan utamanya adalah menciptakan sumber daya manusia yang unggul, tidak hanya dalam kemampuan intelektual tetapi juga, yang paling penting, dalam hal nilai-nilai moral dan keagamaan sebagai acuan dalam berkehidupan. implikasi dari penelitian ini ialah agar bisa membuka cakrawala bagi civitas akademik baik guru, siswa, dan aktivis pendidikan. tentang bagaimana konsep ta’dib yang sepatutnya konsep ini kita akui bersama sebagai konsep yang ideal digunakan dalam pendidikan Islam.