SIKAP EMPATI DALAM PRAKTIK KONSELING ISLAM
Studi Analisis Ma’anil Hadits Riwayat Shahih Muslim Nomor Indeks 2162
Keywords:
Empati, Konseling, HadistAbstract
artikel ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis peran sikap empati dalam praktik konseling Islam, dengan fokus pada bagaimana penggunaan sikap empati dapat memperkuat interaksi antara konselor dan konseli. Sikap empati dalam konteks konseling Islam merupakan keahlian dan sikap interpersonal yang vital atau sangat penting peranya dalam memahami dan merespons kondisi psikologis, emosional, dan spiritual konseli. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur yang mendalam tentang konsep sikap empati dalam Islam dan konseling, serta keterkaitan hadits Shahih Muslim 2162 dengan empati yang merujuk pada sikap empati menjenguk orang sakit. Dalam praktik konseling Islam, konselor yang mampu memanifestasikan sikap empati secara efektif dapat menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi klien untuk berbagi pengalaman dan perasaannya. Implikasi praktis penelitian ini mencakup pengembangan pedagogi konseling Islam yang lebih terfokus pada pengembangan sikap empati, yang singnifikan dengan hadits Shahih Muslim 2162. Sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan konseling yang diselenggarakan oleh para praktisi. Penelitian ini membahas lebih jauh kaitannya dengan konsep empati sebagai bagian dari kepribadian konselor dalam pandangan Islam. Dan keterkaitanya deengan hadits Shahih Muslim nomor ineks 2162, tentang empati menjenguk orang sakit.